1.
Menurut PAI
Tujuan
akuntansi keuangan dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia
(PAI) 1984 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan
kualitatif.
Tujuan umum laporan keuangan
1)
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2)
Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari
aktivitas-aktivitas usaha dalam tangka memperoleh laba.
3)
Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba.
4)
Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai
perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.
5)
Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan keuangan.
Di dalam
menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar
tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana akuntansi itu
dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menuyusun
prinsip akuntansi.
Ada beberapa
asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, yaitu :
ü kesatuan usaha
khusus (separate entity/economic entity).
ü kontinuitas
usaha (going concern/continuity).
ü pengunaan unit moneter dalam pencatatan (monetary
unit/unit of measure).
ü tepat waktu
(time-period/periodicity).
Konsep dasar
yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah
v biaya historis
(historical cost principle)
v prinsip
mempertemukan (matching principle).
v prinsip
konsistensi (consistency principles).
v prinsip lengkap
(full disclosure).
Laporan keuangan
yang dihasilkan mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu :
q
cukup berarti(materiality).
q
Konservatif
q
sifat-sifat khusus dari suatu industri.
2.
Menurut Pendapat SAK
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Tujuan Laporan Keuangan menurut SAK No.
1, sebagai berikut :
1)
Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2)
Laporan keuangan yang disusun untuk
tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari
kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non
keuangan.
3)
Laporan keuangan juga menunjukkan apa
yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka pada perusahaan tersebut.
3.
Menurut A STATEMENT OF BASIC ACCOUNTING
THEORY (ASOBAT)
1)
Membuat keputusan yang menyangkut
penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan
2)
Mengarahkan dan mengontrol secara
efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainya.
3)
Memelihara dan melaporkan pengamanan
terhadap kekayaan.
4)
Membantu Fungsi dan pengawasan social.
4. Menurut ACCOUNTING
PRINCIPLE UNDERLYING FINANCIAL STATEMENT BUSINESS ENTERPRISE, Ada 3 tujuan
Laporan Keuangan yaitu :
a. Tujuan Khusus
Untuk
menyajikan laporan posisi keuangan, Hasil usaha, dan Perubahan posisi keuangan
lainya secara wajar sesuai dengan GAAP
b. Tujuan Umum
1)
Memberikan Informasi yang terpercaya
tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan. Dengan maksud sebagai
berikut :
a)
Untuk menunjukan posisi keuangan dan
investasinya
b)
Untuk menilai kemampuannya untuk
menilai kemampuan untuk menyelesaikan utang-utangnya
c)
Menunjukan kemampuan sumber-sumber
kekayaannya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan
d)
Untuk menilai kekuatan dan kelemahan
perusahaan
2)
Memberikan informasi yang terpercaya
tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari
laba dengan maksud:
a)
Memberikan gambaran tentang dividen
yang diharapkan pemegang saham
b)
Menunjukan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana
untuk perluasan perusahaan.
c)
Memberikan informasi kepada manjemen
untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
d)
Menunjukan tingkat kemampuan perusahaan
mendapatkan laba dalam jangka panjang.
3)
Menaksir informasi keuangan yang dapat
digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4)
Memberikan informasi yang diperlukan
lainya tentang perubahan harta dan kewajiban.
5)
Mengungkapkan informasi relevan lainya
yang dibutuhkan para pemakai laporan
c. Tujuan
kualitatif informasi keuangan
Informasi keuangan yang disajikan akan bermanfaat tentunya bila memenuhi
beberapa kriteria atau standar. Berikut ini beberapa kriteria kualitas
informasi keuangan:
1)
Relevan (Relevances)
Relevansi suatu informasi harus
dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk
keperluan para pengambilan suatu keputusan, maka informasi demikian tidak ada
gunanya, betatapun kualitas lainnya terpenuhi. Oleh karena itu sehubungan
dengan relevansi informasi tadi maka perlu dipilih metode pelaporan akuntansi
keuangan yang tepat.
2)
Dapat diuji (Understandability)
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas
dari pertimbangan dan pendapat yang subjektif. Hal ini berhubungan dengan
keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan penyajian informasi, sehingga
proses pengukuran itu tidak lagi berlandaskan realitas objektif semata. Dengan
demikian untuk meningkatkan manfaatnya informasi keuangan harus dapat diuji
kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode
pengukuran yang sama.
3)
Dapat dimengerti (Verifiability)
Informasi yang disajikan harus dapat
dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk yang disesuaikan dengan
pengertian para pemakai. Dalam hal ini pihak pemakai informasi juga diharapkan
adanya pengertian atau pengetahuan mengenai aktivitas ekonomi perusahaan,
proses akuntansi keuangan serta istilahistilah teknis yang digunakan dalam
laporan keuangan.Sa
4)
Netral (neutrality)
Artinya laporan keuangan atau informasi
keuangan itu diarahkan pada kepentingan umum dan tidak bergantung kepada
kebutuhan pihak tertentu.
5)
Tepat waktu (Timeliness)
Informasi hendaknya diberikan sedini
mungkin agar dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
6)
Lengkap (Completeness)
Informasi keuangan lengkap bila
memenuhi enam tujuan kualitatif di atas dan dapat memenuhi standar pengungkapan
laporan keuangan. Standar itu menghendaki pengungkapan seluruh fakta keuangan
yang penting dan penyajian fakta secara jelas agar tidak menyesatkan
pemakainya.
7)
Dapat
Dibandingkan (Comparability)
Informasi akuntansi harus dapat
dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu
perusahaan dengan perusahaan lain.
d. Sifat dan Kualitas Laporan Keuangan
1)
Relevan dan material
2)
formalitas dan kenyataan
3)
tingkat kepercayaan
4)
bebas dari prasangka
5)
dapat dibandingkan
6)
konsistensi
7)
dapat dipahami
5. Tujuan
Akuntansi Menurut TRUEBLOOD COMMITTEE
Komite yang
dipimpin trueblood ini beranggotakan 9 orang yang berasal dari akademis dan
praktisi. Mereka ditugaskan untuk merumuskan tujuan laporan keuangan. Dalam
laporanya komita ini ingin menentukan :
1)
Siapa yang memerlukan laporan keuangan.
2)
Informasi apa
yang mereka perlukan.
3)
Berapa banyak informasi yang diperlukan
tersebut dapatdisupplu oleh akuntansi
4)
Kerangka apa yang dibutuhkan untuk
menyusun inforamasi yang diperlukan itu.
a) Tujuan Laporan Keuangan
Komite Trueblood merumuskan tujuan
laporan keuangan sebagai berikut :
1) Tujuan Dasar
Tujuan ini
dirumuskan sebagai berikut :
Ø Pemakai Laporan
Keuangan
Memberikan
informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi
Ø Pemakai Umum
Melayani
pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan atau sumber kekayaan yang
terbatas untuk mendapatkan iformasi dan yang meyakini laporan keuangan sebagai
sumber informasi utama mengenai aktivitas perusahaan
Ø Pemakai Lain
Memberikan
laporan yang berguna bagi investor dan kreditur untuk meramalkan, membandingkan
dan menilai potensi arus kas menurut jumlah, waktu, dan dengan memperhatikan
ketidak pastian lainya
Ø Memberikan
informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan
dan menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba perusahaan
Ø Menyediakan
informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen menggunakan sumber
kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama perusahaan
Ø Memberikan
laporan yang faktual dan dapat ditafsirkan tentang transaksi dan kejadian lainya
Ø Memberikan
laporan tentang posisi keuangan
Ø Memberikan
laporan laba periodik
Siklus
perolehan laba dianggap sempurna apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
Ø Memberikan
laporan kegiatan perusahaan
Ø Memberikan
informasi yang berguna untuk proses peramalan
Ø Bagi lembaga
pemerintah dan lembaga yang bukan bertujuan untuk mendapatkan laba tujuan
laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna untuk menilai
efektivitas dari manajemen dan sumber-sumber kekayaan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Ø Menyajikan
kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan,
dijelaskan atau diukur dan merupakan hal yang penting bagi peranan perusahaan
dalam lingkunganya
b) 7 Sifat dan Kualitas Laporan Keuangan
ü Relevan dan
Material
ü Formalitas dan Kenyataan
ü Tingkat
Kepercayaan
ü Bebas dari
prasangka
ü Dapat
dibandingkan
ü Konsistensi
ü Dapat dipahami
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusشركة تنظيف سجاد بالدمام
BalasHapusشركة تنظيف مجالس بالدمام