Menurut pandanganku koperasi sekolah merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan member pelajaran.
Jadi koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan dilingkungan sekolah yang anggotanya tersiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan. Contohnya Koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah keatas.
Tujuan koperasi sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.
Dengan adanya koperasi disekolahku dapat memberikan keringanan dalam masalah harga – harga kebutuhan para siswa dan juga anggota lainnya seperti para guru-guru… Terutama untuk keperluan sekolah seperti baju seragam, topi, dasi, pakaian olahraga, dan alat tulis yang tersedia lengkap dikoperasiku. Ada juga untuk kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, shampoo, diterjen, beras, minyak goring, gula, dll. Harga koperasi ku jauh lebih murah dibanding dengan harga lainnya. Bagi siswa dan anggota lainnya yang belum dapat membayar dengan uang kontan, dapat memperoleh dengan cara kredit. Hal itu sesuai dengan tujuan utama koperasi, yaitu menyejahterahkan para siswa dan anggotanya.
Anggota Koperasi disekolahku terdiri atas murid dan guru. Modal koperasi berasal dari iuran para anggotanya.. untuk melayani pembeli, koperasi sekolahku memperkerjakan dua orang karyawan. Pada jam istirahat, siswa-siswa ikut membantu secara bergantian. Berkat kerja sama yang baik antara pengurus dan anggota, kini koperasi disekolahku maju. Bahkan, telah dilengkapi dengan kantin agar para siswa tidak jajan di luar sekolah. Kantinnya pun bersih. Jadi bisa menjaga kesehatan para siswa maupun para guru. Tapi sayangnya, koperasi disekolahku itu tidak punya tempat untuk fotocopy. Jadi kami semua para siswa, jika ada bahan untuk difotocopy, harus keluar sekolah dengan meminta izin kepada guru piket. Walaupun demikian, saya sebagai lulusan SMA di bogor, bangga dengan sekolahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar